Download Jadwal Puasa 1434 H di 33 Kota Propinsi di Indonesia - Lebaran 1433 H tahun lalu sepertinya baru saja kita rayakan bulan kemarin kini tak terasa seiring perjalannya waktu dengan kesibukan kita masing-masing Lebaran 1434 H sudah didepan mata. Menurut hasil hisab yang dilakukan oleh Ustad Oman Fathurohman SW, Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, Awal bulan puasa 1 Romadhon 1434 H bertepatan dengan tanggal 9 Juli 2013 (Hari Selasa). Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Kamis 8 Agustus 2013, dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Selasa 15 Oktober 2013. Sebagaimana diketahui dalam khasanah kalender Islam penentuan tanggal berdasarkan Pengamatan Bulan (ru'yah). Pengamatan bulan ini sendiri secara umum dilakukan dengan dua pendekatan. Pendekatan yang pertama adalah Observasi bulan yang lebih mengedepankan observasi secara langsung dengan mata atau teleskop walaupun tetap dibantu dengan perhitungan. Pendekatan kedua melalui Observasi Bulan dengan menggunakan pengamatan dan perhitungan peredaran bulan. Masing-masing mempunyai dasar yang sangat kuat baik merujuk pada Al-Qur an maupun Al Hadits.
Masing-masing mempunyai kelebihan sesuai dasar keimanan yang
diyakini oleh masing-masing pendukung. Salah satu kelebihan metode penetapan
awal romadhon dengan pendekatan perhitungan dan pengamatan peredaran bulan
(Hisab) adalah penjadwalan dan penetapan awal serta akhir romadhon dapat
dilakukan jauh-jauh hari sehingga perencanaan agenda dan kegiatan peribadatan
semakin terencana. Tentu hal ini diharap dapat menambah kehusukan dalam
beribadah, pun juga diharap dapat memberi solusi terhadap pengoptimalan
pemanfaatan waktu (management waktu) yang telah menjadi kebutuhan utama di era
modern dewasa ini. Terlebih diera pemanfaatan teknologi yang supercanggih
dimana tingkat ketelitian sudah bisa melebihi skala mikron (bahkan nano
teknologi) maka akurasi perhitungan sudahlah sangat-sangat dapat diterpercaya.
Terlebih telah terbukti penentuan hisab hakiki wujudul hilal yang mampu menembus
keterbatasan observasi langsung yang dibatasi dengan derajat pengamatan, sangat
berpotensi untuk menjadi pemersatu kalender Islam sedunia. Karena dengan
pengamatan peredaran bulan dan perhitungan yang teliti dapat menisbikan
keterbatasan observasi bulan secara langsung. Karena dengan penetapan wujudul
hilal hakiki, dimana kalau secara pengamatan peredaran bulan dan perhitungan
ilmiah hilal telah wujud walaupun dengan pengamatan dibawah 1 derajat
(>0<1) dapat diyakini hilal telah wujud yang artinya tanggal dan bulan
baru telah dimulai. Artinya walaupun di Indonesia bulan (hilal) tidak terlihat
secara kasat mata (karena keterbatasan observasi) dapat dipastikan dibelahan
bumi yang lain (dari negara islam yang lain) sudah ada yang bisa melihat hilal
secara kasat mata. Karena selisih perputaran bumi tidak melebihi sehari semalam
(24 jam) maka selisih penentuan kalender (awal bulan) tidak akan melebihi satu
hari (kurang dari 24 jam).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang benar dari manapun lokasi geografis perhitungan itu dilakukan akan terjadi wujudul hilal hakiki dalam hari yang sama (kalau toh terjadi selisih waktu tidak akan melebihi 24 jam). Insya Allah ini akan menjadi penyatuan kalender Islam sedunia dan semoga ini menjadi penguat bagi ukhuwah islamiyah. Hasil Hisab Hakiki wujudul hilal ini akan sama dengan hasil ru'yah secara Global sehingga tidak ada perbedaan lagi hasil kalenderisasi Islam baik menggunakan metode ru'yah ataupun Hisab. Membuktikan pula tidak ada perbedaan lagi antara kebenaran wahyu (ayat qouliyah) dengan kebenaran akal (ayat qouniyah) karena semua bersumber kepada Yang Maha Benar Allah SWT.(Allahualam bisshowab).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang benar dari manapun lokasi geografis perhitungan itu dilakukan akan terjadi wujudul hilal hakiki dalam hari yang sama (kalau toh terjadi selisih waktu tidak akan melebihi 24 jam). Insya Allah ini akan menjadi penyatuan kalender Islam sedunia dan semoga ini menjadi penguat bagi ukhuwah islamiyah. Hasil Hisab Hakiki wujudul hilal ini akan sama dengan hasil ru'yah secara Global sehingga tidak ada perbedaan lagi hasil kalenderisasi Islam baik menggunakan metode ru'yah ataupun Hisab. Membuktikan pula tidak ada perbedaan lagi antara kebenaran wahyu (ayat qouliyah) dengan kebenaran akal (ayat qouniyah) karena semua bersumber kepada Yang Maha Benar Allah SWT.(Allahualam bisshowab).
Download Jadwal Imsyakiyah Bulan Puasa 1434 H / 2013 M secara lengkap untuk 33 Kota Propinsi di Indonesia :
1. Ambon ; 2. Banda_Aceh ; 3. Bandar_Lampung ; 4. Bandung ; 5. Banjarmasin ; 6._Bengkulu ; 7._Denpasar ; 8._Gorontalo ; 9._Jakarta ; 10._Jambi ; 11._Jaya_Pura ; 12._Kendari ; 13._Kupang ; 14._Makasar ; 15._Mamuju ; 16._Manado ; 17._Manok_Wari ; 18._Mataram ; 19._Medan ; 20._Mimika ; 21._Padang ; 22._Palangkaraya ; 23._Palembang ; 24._Palu ; 25._Pangkal_Pinang ; 26._Pekan_Baru ; 27._Pontianak ; 28._Samarinda ; 29._Semarang ; 30._Serang ; 31._Surabaya ; 32._Tanjung_Pinang ; 33._Ternate.
Sumber : http://lemlit.uhamka.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar