Ayam Kampung |
Banyak peternak tersohor di negeri
ini yang mampu membawa kesuksesan bagi daerahnya, dengan adanya usaha ternak
ayam kampung tidak sedikit yang menjadi pencipta lapangan kerja baru serta
menjadi mandiri dalam berkarya. Kunci utama dalam ternak ayam kampung yaitu
komitmen,kerja keras dan konsisten. Tidak banyak yang mampu untuk melakukan hal
tersebut, banyak peternak pemula yang mudah tergiur dengan keuntungan semata
dan melihatnya hanya dari sisi finansial saja, padahal sejatinya ternak ayam
kampung tidak hanya mengutamakan sisi finansial saja, ternak ayam kampung
dalam istilah jawanya itu “luwih jowoni”. Adanya ikatan batin yang cukup kuat
dalam memelihara ayam kampung karena biasanya dipelihara dalam skala kecil dan
dipakai untuk tabungan keluarga, hubungan yang baik antar stakeholder pun juga
terjadi demikian,penjual pakan dan pedagangnya pun juga pasti dianggap sebagai
keluarganya sendiri yang secara kontinyu berbagi suka duka disetiap pemeliharan
hingga masa panen berikutnya tiba.
Usaha ternak ayam kampung bisa
diusahakan dalam skala kecil ataupun besar tergantung modal yang tersedia.
Namun kadang kita bingung untuk memulai usaha ini karena sering dihantui
berbagai macam rintangan, kendala dan ketakutan lainnya. Rintangan dan kendala
yang biasanya muncul sebelum kita memulai usaha ternak ayam kampung
antara lain bagaimana agar ayam kampung bisa tetap hidup? Bagaimana jika ayam
kampung sakit? Dari mana mendapatkan modal? Terus bagaimana kalau rugi?
Bagaimana kalau ini, kalau itu dan kalau-kalau yang lainnya.
Beternak ayam kampung sudah lama
dilakukan oleh masyarakat kita, sehingga cara dan teknik beternak sebenarnya
tidak perlu kami angkat ke permukaan. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya
zaman dan permintaan akan produk ini (daging dan telur) yang tidak sebanding
dengan tingkat produksi maka kiranya perlu masalah ini kami angkat kembali
terutama untuk yang ingin memulai usaha ternak ayam kampung. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah cara
beternak kita. Masyarakat kita selama ini menggunakan model pemeliharaan ternak
ayam kampung secara ekstensif (diumbar) dan memang sudah semestinya kita mulai
berganti minimal dengan model pemeliharaan semiintensif atau lebih-lebih bisa
meningkat menjadi intensif.
Berikut adalah langkah-langkah yang
bisa membantu anda untuk memulai usaha ternak ayam kampung:
Bangun keyakinan
Membangun keyakinan untuk memulai
usaha ternak ayam kampung bukanlah hal yang mudah apalagi untuk
orang yang tidak mempunyai latar belakang beternak sama sekali. Belakangan
banyak kalangan yang memutar haluan untuk terjun di bisnis ini yang notabene
bukan berlatar belakang seorang peternak. Mereka kebanyakan hanya bisa
menangkap peluang tapi belum tahu cara beternak benar. Para usahawan yang bermodal
tebal, orang yang mau pensiun ramai-ramai merintis usaha ini. Mereka adalah
orang-orang yang memiliki kekuatan (modal, mental dan sebagainya) dan siap
dengan resiko dan kendala yang akan di alami. Sehingga resep jitu untuk
membangun kenyakinan adalah dengan memaksimalkan kekuatan dalam diri kita dan
siap dengan resiko yang akan di alami.
Singkirkan rintangan!
Semua bentuk usaha manusia di
dalamnya dibutuhkan pengorbanan (ikhtiar), setelah itu kita hanya bisa pasrah
bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki. Tidak perlu pergi ke dukun, orang
pintar, paratidaknormal, dan sebagainnya agar usaha kita membawa keberhasilan
karena hal itu akan membuat kita menjadi musryik bagi orang Islam. Akhir dari
bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses (untung) dan gagal (rugi)
tergantung bagaimana manajemen kita dalam mengendalikan usaha. Begitu juga
kalau kita akan memulai usaha ternak yang pastinya kita harus sedikit memaahami
dan menjadi suatu keharusan untuk belajar akan seluk beluk dan liku-liku cara
beternak. Yang perlu dicatat adalah kita harus membedakan usaha barang mati
dengan barang hidup. Dengan berbekal sedikit pengetahuan dari membaca,
mengikuti pelatihan atau training, berkunjung atau magang langsung ke
peternakan kami rasa sudah cukup sebagai modal pertama untuk memulai usaha.
Modal keuangan kami rasa cukup mudah, tapi yang paling sulit adalah modal
mental termasuk didalamnya adalah sikap siap menerima resiko usaha. Berbeda
jika kita sudah menjalani satu siklus usaha, di sana kita akan banyak
mendapatkan pengalaman dan kita bisa melakukan evaluasi usaha kita. Kalau rugi
kenapa dan kalau untung apa tidak bisa ditingkatkan pada siklus kedua atau
berikutnya. Singkirkan rintangan dan tanamkan dalam diri kita sikap percaya
diri untuk memulai usaha kita dengan modal seadanya, jangan terlalu muluk-muluk
dan angan-angan yang belum jelas akhirnya. cek artikel kami yang membahas
mengenai fenomena usaha ternak ayam kampung klik disini fenomena ternak ayam
kampung
Tentukan pilihan usaha
Setelah permintaan daging dan telur
ayam kampung tidak sebanding dengan tingkat produksinya, masyarakat kita mulai
membedakan usaha antara ternak ayam kampung untuk tujuan pedaging dan tujuan
telur. Penting kiranya sejak dari awal kita sudah menfokuskan diri memilih
usaha apa yang akan kita rintis. Karena dengan mengetahui tujuan usaha yang
jelas kita akan semakin mudah dalam mengatur usaha kita serta mengambil langkah
yang jelas pula. Janganlah memulai suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas
karena hanya akan membawa hasil akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya
tentang ke dua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya
pegalaman akan usaha tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai, sok
pengalaman dalam diri kita kalau ingin berhasil. salah satu bahasan kami
tentang usaha produksi daging ayam kampung klik di kunci sukses ternak jawa
super
Menentukan lokasi usaha
Menentukan lokasi usaha ibarat kita
akan memilih rumah atau tempat tinggal untuk keluarga kita. Biasanya ada dua
masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak yang sudah
mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai lahan. Faktor
penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon peternak sehingga seringkali
juga kita mendengar ada usaha peternakan yang berhenti ditengah jalan lantaran
mendapat protes dari masyarakat sekitar dan tentu ini sangat merugikan. Secara
umum lokasi untuk beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan
tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula
untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan bijaksana. Lokasi untuk
beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari permukiman penduduk minimal
10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau amoniak yang
ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi ternak ayam kampung
juga kalau bisa dekat dengan sumber air, sarana produksi ternak (sapronak),
pasar , transportasi mudah, dan aman.
Waktu memulai usaha
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan
kita akan memulai usaha? Usaha ternak ayam kampung dapat dimulai
kapan saja asal semua faktor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit,
pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum cukup kalau
tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang sedikit tepat
untuk memulai usaha ternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya
Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Mengapa? Karena pada waktu
itu permintaan daging ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita tidak
khawatir produksi kita tidak laku terjual. informasi lebih lanjut mengenai
waktu yang tepat dalam memulai usaha bisa klik di ayam kampungku,ayam emasku
Manajemen usaha
Bibit ayam kampung (DOC) harus
berkualitas dan mampu bertumbuh dengan baik,sehingga FCR (feed Conversion
ratio)nya standar, tidak mudah terserang penyakit dan mampu panen tepat waktu
dengan kondisi yang baik, usahakan selalu mengutamakan DOC/bibit yang
berkualitas karena 60 Persen kesuksesan ternak ayam kampung bermula dari DOC
Ayam Kampung yang baik. Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup
sederhana saja, jangan mudah terjebak dengan pakan yang murah karena dalam hal
usaha ternak ayam kampung pakan merupakan investasi terbesar yang kita keluarkan,
kualitas pakan akan sesuai dengan pencapaian kualitas panenan ayam kampung
kita.Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan
tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama
maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen
biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang
menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan
kandang. Kandang ayam kampung dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok,
ren, atau postal).Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah
pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampung. Lebih baik mencegah daripada
mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini.
Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita
keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara
lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program
vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan
penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit. Informasi lebih
lanjut bisa klik di artikel ternak ayam kampung super untuk pemeliharaan DOC
klik di artikel Pemeliharaan DOC Ayam Kampung
Pemasaran
Tak perlu bingung untuk memasarkan
hasil panen ayam kampung baik berupa daging atau telurnya, insyaAllah banyak
jalan. Pasar tradisional, warung penyedia menu spesial ayam kampung, pengepul,
pembeli ayam kampung keliling (obrok) tidak pernah berhenti untuk membeli
produk ini. Kalau terdapat banyak peternak di suatu tempat atau wilayah maka
sebaiknya membentuk suatu komunitas (asosiasi atau paguyuban) semisal perkumpulam
peternak ayam kampung atau semisalnya. Insyaallah banyak manfaat
kalau kita bergabung dengan koperasi atau paguyuban di antara salah satunya
adalah untuk mengatasi masalah pemasaran produk, atau bisa juga kita buat
menjadi ayam kampung yang lebih organik,pembahasan kami mengenai ayam kampung
organik klik di artikel Daging Ayam Kampung Organik.
Sumber :
http://ayamkampungku.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar