Asal usul nama Indonesia



Asal usul nama Indonesia – Secara De Jure, nama Indonesia baru muncul setelah dikumandangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia Pada pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh the founding father bangsa Indonesia, Bung Karno dan Bung Hatta, namun konsep tentang ke-Indonesiaan mulai dibangkitkan secara faktuil sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Nama Indonesia pertama kali muncul di dunia pada tulisan James Richardson Logan halaman 254. Sedangkan Logan sendiri adalah seorang berkebangsaan Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Dan uniknya, saat Logan mengusulkan nama Indonesia, Logan tidak menyadari dan tidak menduga jika nama tersebut kelak akan menjadi nama suatu bangsa dan negara. Dan berikut ini tulisan Logan pada tahun 1819 – 1869 tesebut :

Mr.Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago.

Dari situlah James Richardson Logan secara konsisten menggunakan nama Indonesia dalam karya ilmiahnya, dan dengan seiring perjalanannya waktu pemakaian nama Indonesia menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Inilah yang menjadi titik awal mula nama Indonesia di dunia.

Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian ( 1826 – 1905 ) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah Indonesia di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah Indonesia itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch – Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah Indonesia itu dari tulisan – tulisan Logan.

Putra ibu pertiwi yang mula – mula menggunakan istilah Indonesia adalah Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar Dewantara ). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers – bureau. Pada dasawarsa 1920 – an, nama Indonesia yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama Indonesia akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan! Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, Negara Indonesia Merdeka yang akan datang ( de toekomstige vrije Indonesische staat ) mustahil disebut -Hindia Belanda-. Juga tidak -Hindia- saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik ( een politiek doel ), karena melambangkan dan mencita – citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia ( Indonesier ) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya. Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia ( PKI ). Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij ( Natipij ). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula – mula menggunakan nama Indonesia. Akhirnya nama Indonesia dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda – Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda. Kemudian secara de yure, nama Indonesia kemudian diabadikan menjadi nama negara sejak Proklamasi 17 Agustus 1945.

Nah dari situlah nama Indonesia kemudian dipakai sampai saat ini sebagai nama sebuah Negara yang berada di wilayah Nusantara, Indonesia merupakan gabungan beberapa wilayah yang dulu pernah dikenal sebagai Jawadwipa, Swarnadwipa, Borneo, Celebes, dan beberapa wilayah lainnya yang kemudian masuk kedalam ikatan Negara kesatuan Republik Indonesia dibawah naungan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sampai detik ini.

Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...