Kandungan, Manfaat serta Khasiat Daun Keji Beling - Salah satu obat tradisional
yang banyak kita jumpai di pekarangan rumah adalah tanaman keji beling. Tanaman
ini dapat tumbuh baik di seluruh Indonesia. Umumnya herbal keji beling tumbuh
liar. Banyak orang belum mengetahui manfaat tanaman ini. Oleh karena itu,
ketika tanaman ini tumbuh subur di halaman langsung dibersihkan karena dianggap
mengganggu tanaman lain atau tidak dianggap tidak indah. Berdasarkan uji klinis
yang pernah dilakukan, beberapa tumbuhan diyakini bermanfaat sebagai solusi
alami batu ginjal.
Tanaman keji beling (Strobilanthes crispus) adalah tanaman
terna yang biasa ditanam masyarakat sebagai tanaman pagar, bisa tumbuh di
seluruh wilayah Indonesia. Dalam bahasa lokal keji beling dikenal dengan
sebutan ngikilo, enyah kilo, keci beling, picah beling.
Klasifikasi
ilmiah keji beling
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo :
Solanales
Familia :
Acanthaceae
Genus :
Strobilanthes
Spesies :
Strobilanthes Crispus
Berdasarkan
morfologi tanaman, keji beling dibagi menjadi bagian akar, batang, daun, dan
bunga. Akar keji beling berbentuk akar tunggang dan serabut. Akar berwarna
putih kekuningan. Fungsi akar untuk memperkuat berdirinya tanaman serta
menyerap air dan unsur hara dari tanah.
Tanaman
ini menyerupai rumput besar. Batang berbentuk bulat, beruas dengan diameter 0,2-0,7
cm. Batang berkulit ungu, memiliki bintik-bintik hijau pada saat masih muda,
dan berubah menjadi cokelat setelah tua. Daun berbentuk bulat telur, pada
bagian tepi bergerigi, serta berbulu halus. Panjang helaian daun adalah 2-5 cm
berwarna hijau. Tanaman keji beling berbunga setelah dewasa. Bunga keluar pada
waktu tertentu.
Tanaman
ini berasal dari Mandagaskar, telah dikenal secara pasti untuk pertama kalinya
oleh Thomas Anderson (1832-1870) yang mengkelaskan tumbuhan ini di bawah
Spermatophyta (tumbuhan berbunga, gymnospermae)
Manfaat Herbal Keji Beling
Di
Malaysia, daun tanaman ini telah digunakan secara tradisional untuk merawat
kanker, kencing manis, serta digunakan sebagai agen diuretik.
Herbal
Keji beling memiliki kandungan mineral sangat tinggi. Kalium 51%, Kalsium 24%,
Natrium 24%, Ferum 1%, Fosfor 1%. Daunnya mengandung vitamin C, B1, B2 yang
tinggi. Dari berbagai penelitian, diketahui tanaman keji beling mengandung
zat-zat kimia antara lain : kalium, kalsium, natrium, dan asam silikat. Kalium
berfungsi melancarkan kencing dan penghancur batu dalam empedu, gindal, dan
kandung kemih. Natrium berfungsi meningkatkan cairan ekstra seluler untuk
meningkatkan volume darah. Kalsiium berfungsi membantu proses pembekuan darah,
juga sebagai katalisator berbagai proses biologi dalam tubuh serta
mempertahankan fungsi membran sel. Sedangkan asam silikat berfungsi mengikat
air, minyak, dan senyawa-senyawa non-polar lainnya.
Di bawah ini adalah manfaat
herbal keji beling :
Mengobati
Diare/Disentri
Rebus seluruh bagian tanaman
selama 30 menit, setelah dingin airnya diminum.
Kencing Kurang lancar
Daun segar 25 gr direbus
dengan dua gelas air selama 15 menit. Setelah dingin diminum sekaligus. Lakukan
setiap pagi atau siang hari
Batu
Kandung Kencing :
Segenggam daun keji beling
dan 4 tongkol jagung muda direbus dengan 2 liter air sampai tersisa 1 liter.
Setelah dingin airnya diminum, lakukan setiap pagi dan sore hari, masing-masing
setengah gelas.
Batu
Kandung Empedu
5 Lembar daun keji beling
segar dan 7 lembar daun ungu segar, direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 2
gelas. Minum saat hangat.
Batu Ginjal
Daun Keji beling 50 gr,
meniran segar 7 batang, daun ungu 7 lembar. Direbus dalam 4 gelas air sampai
tersisa 2 gelas. Diminum setelah dingin, 3 kali 2/3 gelas sehari.
5 lembar daun keji beling, 5
lembar daun tempuyung, dan 6 buah tongkol jagung muda. Rebus dalam 5 gelas air
sampai tersisa 2 gelas. Diminum setalah dingin, 3 kali 2/3 gelas sehari.
Sembelit
½ genggam daun keji beling,
direbus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Diminum setelah dingin.
Wasir
20-50 gram daun keji beling
segar direbus dalam 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas. Setelah dingin diminum
3 kali 1 gelas per hari.
Atau bisa juga dengan
dimakan sebagai lalapan setiap hari sebanyak 3 lembar.
Pantangan : Daging kambing
atau makanan pedas.
Kencing Manis
20-50 gr daun segar, direbus
dalam 6 gelas air sempai tersisa 3 gelas. Setelah dingin diminum 3 kali 1 gelas
per hari.
Tumor
Dimakan sebagai lalapan
setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : Ikan asin, cabai,
tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol,
tape, limun, vitzin.
Diabetes
Mellitus
Dimakan sebagai lalapan
setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : Makanan manis.
Lever
(sakit kuning)
Dimakan sebagai lalapan
setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : Makanan
berlemak.
Kolesterol Tinggi
Dimakan sebagai lalapan
setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : makanan
berlemak.
Maag
Dimakan sebagai lalapan
setiap hari sebanyak 3 lembar daun keji beling. Lakukan secara teratur.
Pantangan : makanan pedas
atau asam.
Kena
ulat atau semut hitam
Gosokkan daun keji beling
pada bagian yang gatal. Lakukan setiap 2 jam sampai sembuh.
Sumber
: http://herbaobatku.blogspot.com
1 komentar:
izin copas :)
Posting Komentar