Banjir Long Kali 2013 – Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat
akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan
sungai.
Di banyak daerah
yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk,
atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air.
Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba
yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam
ini disebut banjir bandang. Begitu juga banjir yang terjdi di Kecamatan Long kali kab. Paser Kalimantan Timur ini terjadi karena rusaknya keseimbangan alam terutama terjadi di hulu Sungai Telake akibat dari alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai.
Secara umum penyebab banjir adalah :
- Ilegal Loging (Penebangan hutan liar) misalnya : terjadinya alih fungsi hutan menjadi lahan sawit tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan.
- Bertumpuknya sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air. misalnya : membuang sampah ke sungai seperti yang terjadi selama ini.
- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada daerah / hutan hutan yang baru di tebangi.
- Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat
baginya beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau
sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah
menjadi tergerus oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya
penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi
penyebab-penyebab banjir yang lainya.
Banjir Long Kali 2013
Faktor alam penyebab terjadinya banjir adalah:
Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh.
Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah (seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai. Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh.
www.awanputih43.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar