Janji Presiden SBY untuk Guru Honorer - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menjanjikan pengangkatan guru honorer dan guru bantu menjadi PNS akan
dipercepat. Presiden menjelaskan, sejak 2004 Ibu Negara Ani Yudhoyono sudah
menerima ribuan pesan pendek dari guru honorer yang meminta diangkat menjadi
PNS. Ada yang marah, setengah marah, bahkan ada yang marah sekali karena lama
tidak diangkat menjadi PNS.
"Saya
lihat guru honorer belum diangkat. Maka saya buat kebijakan jutaan guru harus
diangkat," katanya pada Pembukaan Kongres Guru Nasional di Jakarta, Rabu
(3/7/2013).
Presiden
yang dianugerahi lencana Maha Dwija Praja Utama oleh PGRI sebagai tokoh yang
memperjuangkan martabat guru menyayangkan dalam proses pengangkatan guru honor
terjadi banyak masalah. Menurut dia, karena daerah tidak menghitung secara
cermat jumlah guru yang mau diangkat maka banyak guru yang dirugikan.
Oleh
sebab itu, jelasnya, dia memerintahkan lima kementerian untuk mengurus pengangkatan
guru honorer dan bantu ini. Kelimanya ialah Kemendikbud, Kemendagri, Kemenpan
dan RB, Kemenag dan Sesneg.
"Saya
minta menteri-menteri mengundang gubernur se-Indonesia untuk cari solusi dan
memecahkan masalah guru bantu dan honorer yang belum diangkat," jelasnya.
Dia
meminta, secepatnya ada rapat koordinasi yang baik antara lima kementerian yang
ditunjuk dengan pemerintah provinsi. Presiden berharap, tahun depan ketika
mengakhiri tugasnya sebagai kepala negara maka nasib guru sudah menjadi lebih baik.
Presiden
juga memberikan perhatian khusus tentang guru yang menjadi korban pemilihan
kepala daerah. Dia sudah mendengar bahwa guru dimutasi apabila calon kepala
daerah itu kalah dalam pemilihan.
"Kalau
memang yang menjadi korban, segera laporkan ke mendikbud atau mendagri dengan
tembusan ke saya. Setelah melapor adakan konferensi pers bahwa ada perlakuan
yang tidak benar," terangnya.
Dia
memberikan peringatan ke semua guru, pejabat sekolah dan kepala dinas untuk
menjauhkan diri dari politik praktis. Presiden menginginkan, agar seluruh
masyarakat menegakkan kehidupan politik yang bermartabat sehingga tidak ada
salah satu pihak yang menjadi korban. (Neneng Zubaidah/Koran SI/ade)
1 komentar:
PAK SBY RAPATNYA JANGAN LAMA-LAMA BUAT KEPUTUSANNYA AGAK CEPAT DAN CERMAT PERUT KAMI GTT SUDAH KERONCONGAN ANAK KAMI MENANGIS DARI PAGI BELUM SARAPAN ISTRI KAMI BINGUNG HARGA BERAS NAIK BU KOST SUDAH MENAGIH KOSTNYA TUKANG KREDIT CARI KAMI BELUM BAYAR ANSGURAN PAK RT NAGIH IURAN BULANAN KOMPENSASI KENAIKAN BBM TIDAK PERNAH DAPAT ORANG NUMPANG ITU SELALU DISISIHKAN DARI BANTUAN APAPUN MOHON MAAF SEBELUMNYA INI SUARA HATI
Posting Komentar