"Sebelumnya
memang dijadwalkan tanggal 4 Desember. Tapi kemarin saya dengar dari rapat,
kalau tidak meleset lagi, tanggal 14 Desember akan diumumkan hasilnya,"
ujar Kabag Humas Kementerian Pendaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (KemenpanRB) Suwardi saat dihubungi kemarin malam.
Suwardi
masih belum dapat memastikan penyebab pasti dari diundurnya pengumuman
tersebut. ia hanya mengatakan, bahwa pemunduran pengumuman hasil tes yang
dilakukan pada tanggal 3 November lalu itu sudah melalui pertimbangan yang
cukup matang.
"Ada
beberapa hal yang menjadi pertimbangan, misalnya masalah LJK yang masuk.
Ternyata ada beberapa daerah yang telat memasukkan LJK mereka. Namun hal itu
bukan alasan utama dari pemunduran tersebut," kata Suwardi. Hingga saat
ini, pengelolaan lembar jawaban komputer (LJK) tes CPNS diketahui memang masih
terus berlangsung. Pemunduran ini, dijelaskan olehnya, merupakan keputusan yang
paling baik agar tidak ada kekurangan atau hal-hal yang masih perlu diperbaiki
jika dilakukan pengumuman lebih awal.
Jumlah
pendaftar ujian CPNS sendiri dari golongan K2 dan jalur umum mencapai 2 juta
orang lebih dari seluruh Indonesia pada tahun ini. Namun yang lolos seleksi
berkas dan mengikuti tes tulis pada awal bulan ini sekitar 1.612.854 orang,
yang terdiri dari 963.872 dari pelamar umum dan 648.982 dari golongan K2.
Sementara
itu sesuai keterangan Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program,
dan Pembinaan Integritas SDM Aparatur, Kemenpan-RB, Subowo, kuota 30 persen
honorer K2 yang akan diterima menjadi CPNS merupakan angka yang mencakup
seluruh instansi baik pusat dan daerah.